Pages

Selasa, 06 Januari 2009

Media Penyimpanan pada PC

1.Hard Disk
Harddisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, hard disk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

Dalam tingkatan yang paling sederhana, hard disk tidak seberapa berbeda dengan kaset pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Hard disk memiliki sebuah cakram keras (hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran film plastik pada floppy disk dan tape.


Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.

Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya.
Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Komponen Penyusun Hard Disk
Secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari:
• Platter: Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
• Lengan pembaca: Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.

Cara Kerja Hard disk
Saat Anda menyimpan data, di dalam komputer berlangsung suatu proses yanga sangat kompleks. Mulai dari penerjemahan data hasil hentakan kibor, pengiriman data ke motherboard dan akhirnya masuk ke dalam hard disk.
Data dari motherboard dibaca oleh drive controller PCB pada hard disk dan menjadi perintah-perintah tertentu yang akan menggerakkan head arm (lihat bagan). Begitulah, head atau jarum optik kemudian bergerak di atas cakram penyimpan data yang berkecepatan tinggi dan menuliskan data yang Anda simpan ke dalam track.
Setiap track biasanya mampu menampung data 100.000 byte atau lebih. Agar lebih efisien dan bisa menyimpan file berukuran kecil, track dibagi menjadi beberapa sector yang dapat menyimpan data sebesar 512 byte.
Kebanyakan hard disk modern memiliki dua atau tiga cakram dengan satu head pada setiapnya. Pada model lama, head akan menekan cakram saat menulis data dan kemudian mengambang saat nonaktif. Desain ini disebut CSS (Contact Start Stop).
Bila head menekan cakram secara terus menerus, maka bisa terjadi kerusakan hard disk yang disebut head crash. Jika terjadi berulang kali, cakram dapat tergores dan mengakibatkan hilangnya data atau bad sector.
Pada hard disk modern, potensi kejadian seperti itu lebih kecil, karena mekanismenya berganti menjadi load/ unload. Mekanisme baru ini mencegah kontak langsung antara head dengan cakram, baik saat PC dalam keadaan menyala atau mati.
Walau demikian, hard disk tetaplah merupakan komponen PC yang rawan rusak, sehingga sebaiknya dijalankan secara normal. Kerusakan hard disk paling sering adalah akibat crash program, tegangan listrik yang tak stabil, goncangan atau terjatuh




2.Floppy disk(disket) terbuat dari cakram tipis, fleksibel yang dilapisi bahan yang bersifat magnetik dan terbungkus atau dilindungi oleh plastik.kebanyakan floppy disk hanya mampu menampung data sekitar 1-2Mb saja, tetapi sekarang floppy disk dapat menyimpan data hingga 1 Gb.

meskipun kecepatan akses datanya lebih lambat dari pada harddisk dan lebih rentan terhadap kerusakan permukaan disknya, floppy disk dulu sangat disukai karena harganya yang lebih murah dari pada removable disk lainnya dan dapat ditulis berkali-kali
Komponen internal dasar floopy disk 3.5 inch

1.Write-protec tab; 2. Hub; 3. Shutter; 4. Plastic housting; 5. Paper ring; 6. Magnetic disk; 7. Disk sector;
Magneto-optic disk

Magneto-optic disk adalah salah satu contoh dari removable disk. Teknologi penyimpanan data pada magneto-disk adalah dengan cara menyinari permukaan disk dengan sinar laser yang ditembakkan dari disk head. tempat yang terkena sinar laser ini kemudian digunakan untuk menyimpan bit data. untuk mengakses data yang telah disimpan, head mengakses data tersebut dengan bantuaan kerr effect. cara kerja kerr effect adalah ketika suatu sinar laser dipantulkan dari sebuah titik magnetik. palarisasinya akan diputar secara atau berlawanan dengan arah jarum jam, tergantung dari orientasi medan magnetiknya. rotasi inilah yang dibaca oleh head disk sebagai sebuah bit data
Magneto-Otical Disk

Optical disk

Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magneti sama sekali. Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. contohnya dar optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW. teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:

1.Phase-change disk. disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
2.Dye-Polimer disk. Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
DVD-RW disk pada sebuah gelondong

0 komentar: